CILACAP, INFO_PAS - Lapas Karanganyar baru saja menggelar rapat persiapan penting untuk menghadapi verifikasi lapangan oleh Tim Penilai Mandiri dalam upaya meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Kamis (17/10/24).
Rapat ini diadakan di Aula Candra Nawasena dan dihadiri oleh seluruh pejabat struktural serta Tim Zona Integritas (ZI) Lapas Karanganyar. Pertemuan ini merupakan bagian dari langkah strategis yang diambil oleh Lapas Karanganyar untuk memastikan kesiapan penuh dalam penilaian yang akan datang.
Kepala Lapas Karanganyar membuka rapat dengan menyampaikan pentingnya pencapaian predikat WBK bagi lembaga pemasyarakatan. “Mendapatkan predikat WBK bukan hanya soal pengakuan, tetapi juga komitmen kita bersama dalam mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dari praktik korupsi. Ini adalah tugas dan tanggung jawab kita semua, ” ujar beliau. Pesan ini menegaskan urgensi persiapan yang matang, mengingat WBK adalah bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
Salah satu fokus utama dalam rapat adalah membahas berbagai sarana dan prasarana (sarpras) yang harus dibenahi dan dicek secara berkala. Ruang Unit Layanan Terpadu (ULT) menjadi salah satu perhatian penting, karena sebagai wajah layanan publik, ruang ini harus benar-benar siap dalam menghadapi verifikasi tim penilai. Selain itu, ruang-ruang inovasi dan fasilitas lainnya juga dibahas secara detail. Kepala seksi administrasi dan layanan publik menjelaskan, "Kami harus memastikan bahwa ruang Unit Layanan Terpadu berfungsi dengan maksimal. Semua perlengkapan, dari fasilitas fisik hingga perangkat teknologi, harus dalam kondisi prima dan sesuai dengan standar pelayanan WBK."
Tidak hanya sarana fisik, peningkatan ruang pelayanan secara keseluruhan juga menjadi topik diskusi. Ruang layanan yang ada di Lapas Karanganyar harus mampu memberikan kenyamanan serta transparansi bagi masyarakat dan pengunjung. “Kita perlu menciptakan lingkungan yang nyaman, ramah, dan mudah diakses oleh masyarakat. Ini adalah cerminan dari semangat anti-korupsi yang ingin kita wujudkan, ” ujar salah satu pejabat struktural dalam rapat. Fasilitas pelayanan seperti ruang tunggu, loket pengaduan, dan area publik lainnya juga harus mendapatkan perhatian khusus agar memenuhi standar WBK.
Selain membahas sarpras, tim Zona Integritas Lapas Karanganyar juga mengevaluasi kesiapan internal tim itu sendiri. Pembagian tugas yang jelas dan tanggung jawab setiap anggota tim menjadi poin utama dalam persiapan ini. “Persiapan dari segi teknis sudah sangat penting, tetapi jangan lupakan kesiapan dari tim kita sendiri. Setiap anggota harus memahami perannya dalam menghadapi verifikasi lapangan ini, ” tegas Ketua Tim ZI Lapas Karanganyar. Beliau menekankan pentingnya sinergi dan kerjasama antar anggota tim agar semua proses dapat berjalan lancar, mulai dari penyusunan laporan hingga pelaksanaan program-program inovasi anti-korupsi yang menjadi kunci dalam penilaian WBK.
Dalam sesi diskusi yang dinamis, berbagai tantangan yang mungkin dihadapi saat verifikasi lapangan juga dibahas secara mendalam. Mulai dari simulasi verifikasi hingga penyusunan dokumentasi yang diperlukan, semua hal direncanakan dengan detail. “Kita harus siap dengan segala kemungkinan. Tim penilai akan mengecek semua aspek, dan kita harus memastikan bahwa tidak ada celah yang bisa mengurangi nilai kita, ” tambah salah satu anggota tim ZI.
Rapat ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam mempersiapkan Lapas Karanganyar menuju predikat WBK. Dengan persiapan yang matang dari segi sarpras dan kesiapan tim, diharapkan Lapas Karanganyar dapat melewati verifikasi lapangan dengan baik dan berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi, yang akan menjadi kebanggaan bagi seluruh pegawai dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan.