CILACAP - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kembangkuning, Pulau Nusakambangan, Berkesempatan untuk mengikuti pelatihan pembuatan kerupuk, sebagai bagian dari program rehabilitasi dan pengembangan keterampilan, Jum’at (05/01/2023).
Beberapa warga binaan lapas berkumpul di area yang telah disiapkan untuk asesmen kecocokan mereka dengan pelatihan pembuatan kerupuk. Asesmen ini bertujuan untuk menilai kemampuan, minat, dan potensi masing-masing peserta dalam mengikuti program pelatihan tersebut.
Kalapas Kembangkuning, Winarso menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pihak lapas untuk memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk mengembangkan keterampilan yang dapat mendukung reintegrasi mereka ke masyarakat setelah menjalani hukuman.
"Asesmen ini adalah langkah awal untuk memastikan bahwa setiap peserta pelatihan memiliki dasar keterampilan yang cukup dan minat yang tinggi dalam pembuatan kerupuk. Kami berharap program ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga memberikan semangat baru bagi warga binaan untuk membangun masa depan yang lebih baik, " kata Winarso.
Para peserta asesmen dengan antusias mengikuti serangkaian tes praktis dan wawancara untuk menentukan kelayakan mereka dalam mengikuti program pelatihan. Dalam asesmen tersebut, mereka diberikan kesempatan untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam menciptakan variasi rasa dan bentuk kerupuk.
Baca juga:
Karya WBP Lapas Permisan berupa Lampu Hias
|
"Program pelatihan ini sendiri akan mencakup berbagai aspek, termasuk teknik pembuatan kerupuk, manajemen produksi, dan pemahaman pasar. Selain itu, para peserta juga akan mendapatkan pembinaan psikososial untuk membantu mereka mengatasi tantangan yang mungkin muncul selama proses pelatihan, " paparnya.
Setelah selesai asesmen, para peserta yang terpilih akan segera memulai pelatihan mereka dalam beberapa minggu ke depan. Program ini diharapkan tidak hanya memberikan keterampilan kerja, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi warga binaan untuk membangun kepercayaan diri dan mempersiapkan diri mereka untuk kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang baru diperoleh.
(Wahyu)